SahabatLayar88 Beberapa hewan mempunyai taring atau sengat yang beracun. Karena toksinnya itu, manusia melihat hewan-hewan beracun dengan penuh perasaan takut. Tetapi bersamaan dengan semakin majunya tehnologi, manusia sekarang mulai menyaksikan jika toksin hewan tidak selamanya bawa kematian, tetapi malah dapat menolong selamatkan nyawa. Berikut ialah 5 contoh hewan yang toksinnya bermanfaat untuk manusia
Siput Cone
Siput kerucut ialah siput laut yang dinamakan begitu karena hewan ini mempunyai cangkang berupa kerucut. Selainnya berupa unik, cangkang kerucut sering terlihat warna warni.
Walau performa siput itu benar-benar membuat rasa ingin tahu manusia untuk menggenggamnya, siput kerucut aslinya jangan digenggam asal-asalan. Pasalnya hewan itu dapat tembakkan jarum beracun bila berasa terancam.
Tetapi toksin siput kerucut tidak selamanya bawa bahaya untuk manusia. Toksin hewan ini dipercaya dapat menolong selamatkan nyawa juta-an orang di penjuru dunia. Pasalnya menurut riset, toksin siput kerucut dapat dipakai untuk menolong mengobati malaria.
Toksin siput kerucut memiliki kandungan senyawa yang dapat menolong menahan parasit pemicu malaria menulari beberapa sel badan. Periset mengharap jika hasil riset ini menjadi jalan keluar pada beberapa penyakit malaria tertentu yang susah diobati menggunakan sistem penyembuhan yang lama.
Faedah toksin siput kerucut untuk manusia belum stop sampai di situ. Hasil riset lain memperlihatkan jika toksin siput kerucut dapat diproses jadi obat untuk menyembuhkan mekanisme syaraf. Periset mengharap jika di masa datang, toksin siput kerucut dapat dipakai untuk menangani beberapa penyakit beresiko yang tidak ada obatnya seperti AIDS dan Covid-19.
Lebah
Lebah telah lama dilihat sebagai hewan yang berguna untuk manusia. Satu diantaranya karena dari hewan berikut, manusia dapat memperoleh madu. Untuk kelompok petani, lebah dilihat sebagai hewan yang berguna karena lebah dapat menolong menggempurki bunga hingga tanaman jadi lebih gampang berkembang biak.
Walau berguna, lebah ditakutkan oleh manusia. Pasalnya serangga loreng ini mempunyai sengatan yang beracun dan sangat menyakitkan.
Hal yang lebih bikin pusing kembali ialah bila lebah menusuk manusia, sengatnya akan lepas dari badannya dan terus menancap di kulit manusia. Sepanjang sengatnya masih menancap, sepanjang itu juga manusia korbannya terus akan berasa sakit.
Tetapi dibalik bahaya yang dapat diakibatkan oleh sengatan lebah, rupanya sengatan lebah mempunyai faedah. Sengatan lebah dapat dipakai sebagai sistem penyembuhan alternative seperti akunpuntur.
Perbedaannya ialah bila akupuntur biasa memakai jarum untuk ditusukkan dalam tubuh pasiennya, karena itu therapy akupuntur lebah menggunakann lebah yang disengatkan pada pasien. Therapy akupuntur menggunakan sengat lebah diberitakan dapat dipakai untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti radang persendian.
Tetapi therapy akupuntur lebah bukan therapy tanpa bahaya. Selainnya dapat memunculkan rasa perih pada pasiennya, mereka yang kebenaran mempunyai alergi pada toksin lebah bisa juga wafat karena therapy ini.
Walau demikian, therapy ini tetap digerakkan oleh beberapa orang karena mereka berasa jika therapy ini bawa dampak mujarab. Gwyneth Paltrow ialah satu diantaranya. Artis yang populer melalui film Iron Man itu akui jalani therapy akunpuntur lebah untuk hilangkan cidera lama waktunya.
Kalajengking
Kalajengking ialah hewan kecil yang sangat ditakutkan oleh manusia. Toksin yang dipunyai oleh kalajengking jadi pemicu intinya. Toksin kalajengking berada pada bagian ujung ekornya yang tajam. Dengan toksinnya itu, kalajengking dapat melumpuhkan mangsa dan menjaga diri.
Semua kalajengking memang mempunyai toksin, tetapi cuman sedikit kalajengking yang toksinnya lumayan kuat untuk membunuh manusia. Bila seorang terserang sengatan kalajengking, orang itu akan rasakan perih, demam, sampai napas sesak.
Walau toksinnya beresiko, rupanya toksin kalajengking banyak dicari oleh manusia. Karena sangat tingginya ketertarikan manusia akan toksin kalajengking, toksin hewan ini juga dipandang dengan sangat tinggi. Satu galon toksin kalajengking kabarnya harga dapat capai 39 juta dollar (sekitaran 56 milyar rupiah).
Lalu, mengapa toksin kalajengking dapat dipandang begitu tinggi? Jawabnya ialah karena toksin hewan ini memiliki kandungan elemen yang sangat bernilai untuk dunia klinis. Toksin kalajengking yang telah diproses dapat dipakai untuk menyembuhkan penyakit- penyakit seperti multiple sclerosis (seperti penyakit syaraf), radang aliran pencernaan, sampai radang persendian.
Lipan
Lipan atau kelabang ialah semacam hewan yang gampang dikenal karena badannya yang panjang dan kakinya yang sejumlah banyak. Hewan ini telah lama ditakutkan oleh manusia karena hewan ini dapat memberi gigitan yang menyakitkan.
Perasaan takut manusia pada lipan cuman makin jadi karena hewan ini bergerak dengan sangat cepat. Sering lipan malah lari ke manusia hingga memberi kesan-kesan jika lipan itu ingin serang manusia.
Realitanya ialah bila lipan bergerak ke manusia, lipan itu bukan ingin serang manusia, tetapi cuman ingin berlindung di bayang-bayang manusia. Kebenaran kelabang memang menyenangi beberapa tempat yang gelap.
Lipan populer sebagai hewan yang beracun. Toksin itu yang mengakibatkan gigitan lipan berasa menyakitkan untuk manusia. Untuk lipan sendiri, peranan toksin itu untuk melumpuhkan hewan-hewan kecil sebagai mangsanya.
Walau toksin lipan memang beresiko, tidak berarti hewan ini lalu harus dijauhi seutuhnya. Terakhir, periset mendapati faedah yang dikandung oleh toksin lipan. Berdasar riset yang sudah dilakukan oleh periset Australia dan China, toksin lipan dijumpai memiliki kandungan protein yang dapat dipakai sebagai obat pembasmi merasa sakit.
Ular
Ular ialah hewan melata yang sangat gampang dikenal karena badan yang panjang dan tidak berkaki. Hewan ini ditakutkan karena beberapa macam ular mempunyai toksin yang lumayan kuat untuk membunuh manusia. Ular derik dan ular kobra ialah contoh-contoh tipe ular yang populer akan toksinnya yang mematikan.
Ular memakai toksinnya untuk membunuh mangsa dan menjaga diri. Toksin ular dikeluarnya oleh taringnya yang berada di rahang atas. Ular umumnya menyuntikkan toksin dengan menggigit, tetapi ular tertentu seumpama kobra peludah dapat menyembur toksinnya dari jauh.
Walau beresiko, toksin ular rupanya banyak dicari oleh manusia. Argumen pertama ialah karena penawar toksin ular cuman dapat dibuat dari toksin ualr yang serupa. Untuk membuat penawar toksin, toksin dari ular itu akan disuntikkan ke badan hewan lain, misalkan kuda.
Darah kuda itu selanjutnya diambil dan olahan karena darahnya sekarang memiliki kandungan anti-bodi yang pas untuk mencegah dampak toksin ular. Hasil olahan itu yang dipakai sebagai penawar toksin pada manusia.
Baca Juga: Partner Backlink
Tetapi faedah toksin ular untuk manusia belum juga stop sampai di situ. Karena toksin ular mempunyai dampak lemahkan otot dan menahan pembekuan darah pada korbannya, toksin ular juga dapat memberikan faedah untuk manusia bila diproses dan dipakai pada keadaan yang akurat.
Contoh obat yang memakai toksin ular pada proses pembikinannya ialah captropil. Obat itu umumnya dipakai untuk menyembuhkan beberapa orang yang mempunyai permasalahan penekanan darah tinggi.
Sumber: anehdidunia.com